Tuesday, 28 March 2017

Flea Market di Kitano Tenmangu Shrine

Posted by younastory at 01:09
True Story



Sabtu, 25 Maret 2017 

Sabtu pagi, sekitar jam 7.45 kami tiba di halte Takayama Science Plaza untuk naik bus menuju ke halte Gakuenmae Eki. Tarif bus yang kami bayarkan 380 Yen per orang dewasa dan setengah harga untuk anak-anak usia di bawah dua belas tahun. Tiba di halte Gakuenmae Eki, aku dan keluarga menuju ke dalam Gakuenmae Eki (stasiun kereta api Gakuenmae). Tiket kereta api yang kami gunakan adalah Surutto Kansai 3 Day yang masa berlakunya hingga akhir bulan April 2017. Tiket ini terhitung lebih murah dibanding membeli tiket manual di Gakuenmae Eki. 

Kami menunggu kereta api express yang menuju ke Kyoto Station. Perjalanan dari Gakuenmae Eki menuju Kyoto Station memakan waktu sekitar 39 sampai 40 menit. Dari Gakuenmae Eki, kami harus ganti kereta api di Yamato Saidaiji Station. Kereta api yang kami gunakan adalah Kintetsu-Limited Express. Aku melihat pada jadwal datang kereta api dan jam menunjukkan 08.20 pagi. Dan benar saja, Jepang selalu tepat waktu. Pada jam 08.20 terlihat kereta api yang akan mengantar kami ke Kyoto Station datang.



Tiba di Kyoto Station, aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto. Dengan mengambil atar belakang Kyoto Station dan Kyoto Tower, aku berhasil mengabadikan moment saat tiba di salah satu kota wisata terkenal di Jepang ini. 







Perjalanan dari Kyoto Station menuju Kitano Tenmangu Shrine untuk melihat flea market terbilang membutuhkan sedikit perjuangan. Bisa dibayangkan kami perlu mengantri terlebih dahulu untuk naik bis nomor 50 atau 101 sebagai jalur bis ke Kitano Tenmangu. Kami harus sabar mengantri karena begitu banyak orang yang ingin menuju ke flea market Kitano Tenmangu. Satu bis jalur 50 terewatkan oleh kami karena sudah penuh penumpang. Alhamdulillah kami berhasil naik di bis jalur 50 yang datang tidak lama kemudian. Tarif bis yang mengantarkan kami ke Kitano Tenmangu Shrine adalah 230 Yen untuk tarif orang dewasa dan 120 Yen. Kami membayar tarif dengan surutto kansai ketika bis sudah tiba di halte bis Kitano Tenmangu.

Kami tidak memperoleh tempat duduk selama perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 menit ini. Bahkan setiap kali melalui pemberhentian halte, bis ini memasukkan dua sampai tiga penumpang. Alhasil, aku harus berdesak-desakan dengan penumpang yang ada di dalam bis. Namun, setibanya kami di Kitano Tenmangu, rasa lelah berdiri terbayarkan dengan pemandangan kota Kyoto yang indah dan bersih.

Di bulan Maret 2017 ini meskipun hendak memasuki musim semi, suhu udara masih terasa begitu dingin sekitar 10 derajat Celcius. Bunga sakura belum terlihat bermekaran satu pun. Namun, kami tetap menikmati jalan-jalan di hari Sabtu dengan mengunjungi flea market di Kitano Tenmangu Shrine.
   


Ada begitu banyak pedangan yang kami saksikan. Mungkin karena begitu banyaknya pedagang yang ada di Kitano Tenmangu Shrine, maka banyak sumber menyebutkan ada skitar seribu pedagang yang berjualan di flea market saat itu. Flea market berada di pelataran dari Kuil Toji yang ada Kitano Tenmangu Shrine.
Kami memulai perjalanan mulai dari bagian depan. Pedagang yang pertama kali kami saksikan adalah kuliner atau makanan. Begitu harum aroma masakan para pedagang makanan menyapa kami di flea market Kitano Tenmangu Shrine. 

Ada penjual taiyaki, dorayaki, takoyaki, okonomiyaki, pisang cokelat, kentang goreng, tela goreng, dan masih banyak lagi lainnya. Namun, sebagai muslim, saya menahan diri karena makanan yang dijual tersebut tidak seluruhnya halal. Dari makanan-makanan yang saya sebutkan, kalian bisa membeli taiyaki atau dorayaki untuk dibeli. Insya Allah Halal.





Perjalanan kami teruskan dengan melewati penjual mainan, aksesoris seperti tas dan obi. Kami berhenti sejenak di penjual tas dan obi. Di sana tertulis harga satu produknya adalah 500 Yen. Untuk tas yang mereka jual dapat dikatakan murah karena kualitas handmade. Dan biasanya untuk tas tangan handmade Jepang dijual di atas harga 1000 Yen. 

Kami kemudian melanjutkan perjalanan sepanjang stand penjual. Kami kembali menemui penjual yukata bekas, kimono bekas, obi bekas, yang rata-rata menjualnya dengan harga 1000 Yen ke atas. Harga yang menurut saya masih mahal. Kami juga melihat penjual jam tangan bekas, peralatan pertukangan bekas, kaos kaki baru, payung, hiasan patung, dan masih banyak lainnya. Namun, perlu diketahui di flea market yang ada di Kitano Tenmangu Shrine ini kebanyakan adalah penjual yukata, kimono, dan obi bekas dengan harga rata-rata 1000 Yen ke atas. Sehingga bagi Anda yang berencana untuk membeli oleh-oleh kimono, dapat datang ke flea market di kota Kyoto, Jepang. Flea market di Kitano Tenmangu Shrine, Kyoto, Jepang ini selalu hadir di tanggal 25 setiap bulan.












0 comments:

Post a Comment

 

yOuna story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea